'Vague Shapes in the Light'​

Secara langsung maupun tidak langsung, hidup yang hingga saat ini kita jalani merupakan hasil dan dampak dari pencerahan. Tanpa mempedulikan zaman dan keadaan dari terlahirnya berbagai konsep ‘pencerahan’ di tiap wilayah yang berbeda,  pada dasarnya pencerahan lahir dari seorang pemikir. Menurut seorang seorang filsuf Perancis, Rene Descartes‘Cogito ergo sum’- ‘Aku berpikir maka aku ada’ mengingatkan kita bahwa sejatinya manusia tak hentinya mengaktualisasikan dirinya sebagai bentuk pencapaian tertinggi dan kebutuhan hidup.

Pencerahan yang berbuah gagasan, ide, semangat, perubahan serta kemajuan untuk orang disekitarnya tidak muncul begitu saja. Dibutuhkan suatu proses yang panjang yang dialami oleh pemikirnya. Suatu dialog antara pemikir dengan dirinya sendiri, yang tak hanya sekedar proses mencari ide, namun juga munculnya suatu keyakinan/optimisme. Sehingga ‘pencerahan’ tak berhenti pada tataran ‘ide’ belaka, melainkan adanya keyakinan bahwa manusia sanggup merubah hal diluar dirinya kepada suatu kemajuan. 

Dengan menganalogikan proses pencerahan dengan benda keseharian, seniman menampakan suatu wujud karya tertutup kain putih. Meyakini bahwa dibalik kain tersebut tersembunyi suatu karya. Yang walaupun belum kita singkapkan, dapat membuat kita menebak, membayangkan, berimajinasi, dan berkeyakinan dari bentuk luar yang nampak.

​